KONUT.RagamTerkini.com,– Kapolres Konawe Utara, AKBP Rico Fernanda, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa TNI-POLRI telah bersinergi bersama Pemerintah Daerah dan berbagai instansi lain dalam memastikan kelancaran dan keselamatan masyarakat di tengah bencana banjir yang melanda Desa Sambandete, Kecamatan Oheo.
Dalam keterangannya, AKBP Rico Fernanda, menyampaikan bahwa kolaborasi ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari Basarnas, tenaga kesehatan, hingga partisipasi aktif masyarakat.
Atas instruksi langsung dari Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol. Dwi Irianto, jajaran Polres Konut telah mendirikan dua unit tenda Polri sebagai pos siaga dan tempat istirahat. Tenda ini didirikan di dua arah akses utama, yakni dari arah Kendari dan Morowali.
“Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam kondisi darurat. Kami juga akan menambah personel di lapangan untuk memperkuat pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi bencana ini. Ia menekankan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan seluruh pihak, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Konut serta pihak balai jalan yang memiliki kewenangan atas infrastruktur yang terdampak.
Terkait pengaturan waktu aktivitas penyeberangan, Kapolres menyampaikan bahwa sebelumnya diberlakukan siaga 24 jam. Namun, atas pertimbangan keselamatan, Pemda telah memutuskan pembatasan operasional hingga pukul 20.00 WITA saja.
“Kami paham bahwa masyarakat membutuhkan akses, tapi demi keselamatan bersama, kita harus pertimbangkan risiko kecelakaan jika melewati jam malam. Idealnya, siaga tetap harus 24 jam, namun dengan sistem yang teratur dan pengawasan maksimal,” tegas Kapolres.
Langkah preventif terus dilakukan guna memastikan masyarakat tetap aman dan tidak terjadi insiden yang tak diinginkan di tengah kondisi darurat ini.
Haris
