KONUT.RagamTerkini.com,–Aksi unjuk rasa baru-baru ini yang dilakukan oleh Serikat Buruh Indonesia Bersatu (SBIB) Konawe Utara di site PT Adhi Kartiko Pratama (AKP) wilayah Kec. Langgikima sempat memunculkan isu miring yang menuding bahwa, Oknum aparat keamanan melakukan pemukulan terhadap salah satu peserta aksi
Dikutip dari pemberitaan media online Fakta1.com menerangkan bahwa, Salah satu massa aksi mengalami luka di bagian kepala akibat pemukulan tongkat oleh oknum polisi yang bertugas di lapangan.
Korban sempat tersungkur dan langsung dievakuasi ke posko untuk mendapatkan perawatan medis

Menanggapi hal itu. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe Utara AKBP Rico Fernanda, melalui Kabag Ops polres konut AKP La Ajima Paimo secara resmi memberikan klarifikasi dan menegaskan, bahwa tudingan tersebut tidak benar dan menyesatkan publik
“Saya sebagai pengendali pengamanan waktu itu sama sekali tidak melihat ada kejadian pemukulan seperti yang ditudingkan di media itu,” Tegas AKP La Ajima Paimo, Jum’at. 10/10/2025
La Ajima menjelaskan, Aksi demonstrasi saat itu awalnya berjalan normal namun kemudian menjadi panas. Masa aksi mencoba memprofokasi dengan mendorong barisan blokade bahkan melempari aparat keamanan setempat
“Justru kami yang dilempari, jika benar ada oknum anggota yang melakukan pemukulan sampai luka pastinya kami akan mengucapkan permohonan maaf saat itu juga.” Jelasnya
Klarifikasi resmi awak media ini kepada salah satu peserta aksi dan pihak korban:
Ditempat terpisah, salah satu peserta aksi yang enggan disebutkan namanya juga memberikan klarifikasi terkait tudingan yang menyudutkan aparat keamanan
Ia menjelaskan bahwa, luka yang di alami salah satu peserta aksi SBIB bukan karena tindakan aparat keamanan melainkan terkena lemparan batu kesasar
“Dalam pemberitaan itu tidak benar harusnya mereka konfirmasi orang dilapangan, bocornya anggota SBIB itu kami tidak katakan bahwa kelakuan dari aparat tetapi terkena lemparan batu kesasar,” Jelasnya
Hal senada juga disampaikan oleh korban, Ervin mengungkapkan bahwa luka yang dialaminya akibat terkena batu kesasar bukan karena pukulan aparat keamanan
“Tidak betul teha, posisinya kami dalam kerumunan dan berdesakan, dengan adanya lemparan batu, jadi tidak di tau itu lemparan dari mana, pastinya yang kena saya itu batu kesasar,” Pungkas Ervin saat dihubungi melalui pesan Whatssap
Dengan adanya keterangan tesebut, masyarakat konawe utara di himbau untuk tidak selalu terpancing dan terprovokasi dengan isu berita hoaks yang menyesatkan publik.
Polres konawe utara memastikan pengamanan aksi demo saat itu telah dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), dengan tetap menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif
Humanis, Mengedepankan Komunikasi dan memastikan hak asasi manusia dilindungi, serta menjaga ketertiban dan keamanan selama penyampaian pendapat di muka umum.
Haris






