Kunjungi Lokasi Banjir Di Konut,Asrun Lio: Kita Akan Buat Jembatan Gantung 

KONUT.RagamTerkini.com,– Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs Asrun Lio mengunjungi lokasi banjir di Desa Sambandete Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara (Konut). Minggu 6/4/2025.

Banjir di Sejumlah Wilayah, Wakil Bupati Konut Himbau Masyarakat Tetap TenangKabupaten Konut Siap Jadi Pusat Hilirisasi Industri, Masyarakat Berikan Respon PositifGelar Safari Ramadhan di Konut, Kapolda Sultra Ajak Pererat Ukhuwah Islamiyah

Kunjungan Asrun Lio di Kabupaten Konut didampingi oleh Kepala Dinas (Kadis) Sosial dan Kadis Pekerjaan Umum Provinsi Sultra beserta rombongan.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan agar semua pihak saling bahu membahu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Pemdes Mowundo Gelar Musyawarah Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sultra saya mengucapkan terimakasih kepada semua yang senantiasa sukarela bekerja di posko ini memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Ia menyampaikan, agar masalah jalan yang terputus perlu rekayasa lalulintas sehingga tidak terjadi kemacetan kepanjangan.

“Bapak Gubernur menyampaikan pesan agar tim ini hadir untuk meninjau langsung dan melakukan asesmen di Desa Sambandetete dan ada jga tim yang akan bergerak asesmen di Desa Padalere Utama Kecamatan Wiwirano untuk melihat bagimana akses jalan atau jembatan gantung,” jelasnya.

BACA JUGA:  KPU Konut Umumkan Penetapan Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Utara Pada Pilkada Tahun 2024

Hasil asesmen nanti lanjut Asrun Lio akan dilaporkan kepada gebernur Sultra dan apa yang menjadi hasil asesmen akan segera ditindaklanjuti.

Menurutnya, Pemda Sultra akan mendesak Balai Jalan Nasional (BJN) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk segera mengambil langkah – langkah strategis untuk mengatasi permasalahan ini.

“Kita harus membuat jembatan gantung yang bentanganya bisa 50 sampai 60 meter, karena kita akan menghadapi puncak hujan itu pada bulan Mei sampai Juni, karena didaerah sini selalu karena banjir,” tutupnya.

Haris