KONUT.RagamTerkini.com,–Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Utara, Dr. Safruddin, S.Pd,M.Pd, mewakili Bupati Konawe Utara H. Ikbar, SH., MH., secara resmi membuka kegiatan Forum Discussion Group (FGD) Konsultasi Stakeholder dalam rangka penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RI PPM) oleh Askon Group yang terdiri dari PT Tataran Media Sarana dan PT Kacci Purnama Indah.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Bapperida Konawe Utara, Senin (14/10/2025), dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah serta pemangku kepentingan daerah. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah, Manager Legal & External Affairs Askon Group, Bambang Wijonarko, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala desa di sekitar wilayah operasi tambang.
Dalam sambutannya, Sekda Safruddin menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, langkah Askon Group menggelar konsultasi publik merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial di daerah.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, saya menyampaikan apresiasi kepada pihak Askon Group yang telah menginisiasi kegiatan konsultasi ini sebagai bagian dari penyusunan Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM),” ujarnya.
Ia menambahkan, penyusunan Rencana Induk PPM tidak hanya menjadi kewajiban administratif, melainkan wujud kepedulian terhadap masyarakat di sekitar wilayah tambang agar turut merasakan manfaat langsung dari aktivitas investasi. Program tersebut juga harus disusun berdasarkan prinsip keberlanjutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 41 Tahun 2016 dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Dalam arahannya, Safruddin menekankan bahwa penyusunan Rencana Induk PPM harus sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah. Ia menyebutkan empat fokus utama yang perlu menjadi perhatian bersama, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal melalui pendidikan, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi, perbaikan infrastruktur sosial dasar seperti penyediaan air bersih, sanitasi, dan energi desa, pelestarian lingkungan serta pengelolaan pascatambang; dan peningkatan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM, perempuan, dan pemuda.
“Melalui konsultasi stakeholder hari ini, saya berharap akan lahir kesepahaman bersama mengenai arah dan prioritas PPM, serta terjalin sinergi data dan program antara Askon Group dan pemerintah daerah,” kata Safruddin.
Sementara itu, Manager Legal & External Affairs Askon Group, Bambang Wijonarko, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ketaatan perusahaan terhadap amanat peraturan perundang-undangan. Menurutnya, Askon Group berkomitmen menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan dengan pendekatan kolaboratif bersama pemerintah dan masyarakat.
“Kegiatan kami hari ini merupakan bentuk ketaatan perusahaan dalam menjalankan amanat undang-undang,” ujarnya.
Kegiatan FGD ini juga diikuti oleh sejumlah kepala dinas strategis seperti Dinas PMD, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Perikanan, serta Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Konawe Utara. Turut hadir pula perwakilan dari Kecamatan Wiwirano, Langgikima, Landewa, hingga Sambori Kepulauan Kabupaten Morowali, bersama beberapa kepala desa di wilayah tersebut.
Kehadiran berbagai pihak lintas sektor ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penyusunan Rencana Induk PPM yang diharapkan menjadi panduan komprehensif dalam mewujudkan pembangunan masyarakat berkelanjutan di sekitar wilayah pertambangan Askon Group.
Haris






