Debat Pilkada Sultra, Ini Kata ASR-Hugua Soal Pemberdayaan

KENDARI, RAGAMTERKINI.COM – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 02, Andi Sumangerukka-Hugua siap menjalankan kebijakan pemberdayaan yang lebih baik.

Hal ini disampaikan Paslon ASR-Hugua dalam debat terakhir Cagub-Cawagub Sultra tahun 2024, yang mengangkat tema “Pengelolaan Sumber Daya Alam, Pelestarian Lingkungan, dan Penegakan Hukum yang Bermartabat” bertempat di Claro Hotel Kendari, Sabtu (23/11/2024).

“Kami ASR-Hugua InsyaAllah sebagai gubernur dan wakil gubernur, kami akan segera menjalankan kebijakan pemberdayaan yang lebih baik,” ujar ASR.

Mengingat Provinsi Sultra sangat kaya, dianugerahi bumi yang mempesona, sejarah dan kebudayaan yang hebat, bentang alam yang sangat indah dan manusia-manusia tangguh yang terus berjuang.

BACA JUGA:  Kadis Nakertrans Konut Sambut 10 KK Warga Transmigran Asal Yogyakarta Ditempatkan UPT Puuhialu Konut

ASR membeberkan bahwa Sultra memiliki sumber energi dan material infrastruktur besar di dunia, laut yang kaya, hutan pertanian dan perkebunan luas, generasi produktif melimpah yang merupakan modal masa depan yang harus di kelola dengan baik dan benar untuk kesejahteraan masyarakat Sultra.

“Laut kita kaya, hutan perkebunan melimpah, semua itu adalah masa depan yang harus kita kelola dengan baik dan benar untuk kesejahteraan masyarakat Sultra,” katanya.

“Sultra rumah besar kita bersama dengan kekayaan alam yang melimpah, tentu saja setiap masyarakat harus bisa menikmati hasil setiap jengkal kekayaan alam kita setiap generasi tanpa terkecuali,” tambahnya.

Paslon ASR-Hugua mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan dengan cepat, diantaranya yaitu lingkungan harus bersih dan sehat, hukum harus mampu menjamin tegaknya keadilan untuk seluruh masyarakat Sultra.

BACA JUGA:  Hadiri Lomba 10 Program PKK di Porabua, Bupati Koltim Yakin Seluruh Desa Punya Potensi

Kemudian kekayaan alam harus memberikan harapan pasti untuk masyarakat Sultra, sehingga harus dikelola dengan penuh harapan, humanis, partisipatif, akuntabel dan transparan.

“Pengelolaan sumber daya alam kita harus memenuhi humanis dan melibatkan masyarakat dalam aturan dan mampu memberikan dampak pada sektor produktif lainnya oleh karena itu sejalan dengan Asta cita Presiden RI, akan kita bangun pada sektor pertanian perikanan dan perkebunan inovasi sektor lingkungan hidup, tidak hanya menyelesaikan masalah namun harus berdampak pada ekonomi masyarakat sektor pariwisata harus kita genjot,” tutupnya