Soal Pungli Dana HMPS, Ini Kata Ketua Senat Mahasiswa

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor SEMA-I yang di hadiri langsung oleh Ketua HMPS BPI, Wakil ketua HMPS BPI dan Ketua HMPS KPI.

KENDARI, RAGAMTERKINI.COM – Senat Mahasiswa IAIN Kendari menggelar mediasi antara Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema-I) dan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) terkait isu dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap dana HMPS.

Mediasi ini dilaksanakan sebagai respons terhadap isu yang tersebar, yang menyebutkan adanya praktik pungli oleh pihak Dema-I.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor SEMA-I yang di hadiri langsung oleh Ketua HMPS BPI, Wakil ketua HMPS BPI dan Ketua HMPS KPI sedangkan Ketua HMPS PGMI tidak memenuhi panggilan tanpa konfirmasi apapun yang sudah dilakukan pemanggilan melalui surat resmi, kedua belah pihak diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan bukti yang relevan.

Ketua Senat Mahasiswa, Apriansyah menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana mahasiswa.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa merasa aman dan nyaman dalam berorganisasi, tanpa adanya praktik yang merugikan,” ujarnya, Kamis, 24 Oktobee 2023.

Kemudian kedua belah pihak sudah berdamai dan bersepakat untuk tidak lagi melanjutkan isu ini yang ternyata hanya persoalan miskomunikasi.

BACA JUGA:  Polres Konut Menggelar Jumat Curhat di Desa Lemobajo, Serta Menerima Masukan dan Tanggap

Hasil dari mediasi ini dapat menciptakan solusi yang konstruktif dan memperbaiki hubungan antar organisasi mahasiswa di IAIN Kendari.

“Senat Mahasiswa akan terus memantau perkembangan isu ini demi kepentingan bersama dan berupaya menciptakan lingkungan organisasi yang sehat bagi semua mahasiswa,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DEMA-I, Ibnu Qayyim membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa semua transaksi telah dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami siap bekerja sama untuk membuktikan bahwa penyaluran dana kami transparan dan akuntabel,” katanya.

Lebih lanjut, mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Kendari itu, potongan anggaran tersebut berdasarkan kesepakatan antara Dema-I dan juga beberapa HMPS.

“Mereka sepakat bahwa setelah penarikan mereka menanggung biaya admin dari HMPS yang lain karena jumlah penarikannya lumayan besar,” lanjutnya

Bahkan dirinya sempat menanyakan apakah HMPS tersebut keberatan atas hal itu dan mereka menjawab tidak keberatan atas pemotongan tersebut.

BACA JUGA:  Polres Konut Beri Bantuan 400 Bibit Jeruk ke Masyarakat

Ditempat yang sama, Ketua HMPS BPI mengungkapkan bahwa memang benar adanya pembicaraan atau kesepakatan terkait pemotongan tersebut antara Ketua DEMA-I.

“Kami beberapa HMPS, namun awalnya kami mengira semua HMPS dapat potongan yang sama ternyata tidak, makanya kami cukup kaget pada saat itu tapi ternyata setelah penyampaian Ketua DEMA-I bahwa potongan anggaran kami menutupi admin dari HMPS yang lain,” ujarnya.

“Karena memang pada saat itu kami membutuhkan anggaran HMPS secepatnya. ternyata ini hanyalah persoalan miskomunikasi saja,” tambahnya.

Ternyata berangkat dari apa yang telah di sampaikan oleh kedua belah pihak DEMA-I dan HMPS bahwa kemudian pada saat pencairan anggaran beberapa HMPS itu cukup besar potongannya, sebab beberapa HMPS tersebut yang menanggung admin dari sekian banyaknya HMPS yang lain.

“Karena penarikannya satu kali semua dengan jumlah yang cukup banyak serta adanya miskomunikasi saja,” pungkasnya.